Pernikahan adalah hari besar yang menandai bersatunya Anda dan pasangan. Sayang, kaum wanita justru lebih sering terjun langsung dalam mengurusi apa saja persiapan pernikahan yang dibutuhkan.
Calon mempelai pria cenderung memilih untuk menyerahkannya ke pasangan atau vendor. Padahal, tak ada salahnya ikut andil dalam mengurusi hari besar Anda sendiri.
Selain lebih bermakna, Anda bisa berbagi beban bersama pasangan. Calon istri pun akan lebih senang dan merasa terbantu.
Apa Saja Persiapan Pernikahan yang Perlu Dilakukan Mempelai Pria?
Ada banyak hal yang perlu diurus menjelang hari H. Biasanya, persiapannya memakan waktu hingga berbulan-bulan. Tak heran, karena pesta ini diharapkan hanya berlangsung sekali seumur hidup.
Anda bisa berbagi tugas bersama calon istri maupun mengerjakannya bersama-sama. Jika berbagi tugas pun, jangan lupa untuk meminta pendapat dan persetujuan pasangan.
Apa saja persiapan pernikahan yang perlu dilakukan mempelai pria? Simak daftarnya berikut ini:
1. Menetapkan Biaya Pernikahan
Budget merupakan masalah krusial yang harus didiskusikan sejak awal. Apalagi jika adat Anda berbeda dengan calon istri. Pasalnya, masing-masing adat kadang memiliki ketentuan sendiri tentang masalah biaya.
Oleh karena itu, masalah biaya ini juga perlu didiskusikan dengan orang tua. Cari titik temu atau kesepakatan apakah akan ditanggung bersama atau dibagi berdasarkan pos-pos tertentu.
Misalnya, Anda hanya perlu membiayai akad nikah sedangkan resepsi akan ditanggung mempelai wanita. Jangan sampai tiba-tiba ada tagihan membengkak di belakang sementara tabungan Anda sudah terkuras untuk pos lain.
Hindari juga menggelar pesta di luar kemampuan. Tak perlu mengambil hutang hanya untuk bergaya dalam satu hari, tapi meringis di hari berikutnya.
Lebih baik, cari dana tambahan dengan melakukan usaha kecil-kecilan, lembur, atau kerja sambilan. Namun jika tidak memungkinkan, pesta sederhana namun sakral pun sudah cukup berkesan.
2. Mencari Lokasi Hajatan
Masalah lokasi hajatan juga perlu dipikirkan dari jauh-jauh hari. Anda akan punya waktu lebih untuk survei dan memilih tempat yang tepat. Harga gedung pun biasanya lebih murah jika dipesan sejak lama.
Meski demikian, pastikan Anda sudah membuat daftar tamu yang jelas sebelum memesan. Jangan sampai tamu undangan merasa tidak nyaman karena venue yang terlalu sempit dan gerah.
Jangan juga Anda rugi karena terburu-buru memesan lokasi yang luas sedangkan tamu hanya sedikit. Jika tamu memang sedikit, pertimbangkan apakah Anda bisa menggelar resepsi di rumah saja atau tidak.
Sesuaikan juga gedung dengan konsep atau tema yang diinginkan. Jika ingin lokasi outdoor seperti di pantai atau tempat wisata alam lainnya, perhatikan perkiraan cuaca.
Yang tak kalah penting lagi, sesuaikan dengan anggaran. Jangan pernah memaksakan diri jika budget terbatas.
3. Menyiapkan Kelengkapan Acara
Mengurus kelengkapan acara seperti souvenir, dekorasi, katering, hingga undangan pernikahan mungkin menyebalkan bagi pria. Termasuk juga yang menyangkut penampilan seperti jas, sepatu resmi, baju adat, dll.
Meski terkesan repot, tetap berikan pendapat atau tenaga Anda. Tanyakan pada pasangan apa saja persiapan pernikahan sederhana yang bisa Anda bantu.
Mungkin Anda bisa membantu mencarikan tempat pemesanan souvenir pernikahan yang murah. Atau, Anda bisa mengantar calon istri survei ke beberapa lokasi.
Beri juga masukan tentang dekorasi pernikahan yang akan dipakai. Jangan salahkan istri jika hasilnya tidak sesuai keinginan hanya karena Anda malas ikut campur.
4. Menyiapkan Mahar Pernikahan & Cincin Kawin
Mahar adalah sesuatu yang Anda berikan kepada mempelai peremuan saat pernikahan. Mahar tak harus mahal, bahkan bisa berupa jasa sekalipun.
Calon istri sendiri punya hak penuh untuk menolak atau menerimanya. Untuk itu, ada baiknya Anda mendiskusikan mahar yang paling tepat dengan pasangan Anda.
Mahar bisa berupa cincin kawin. Namun, bisa juga mahar diberikan terpisah sementara cincin kawin hanya sebagai simbol ikatan.
Yang perlu diingat, ada makna mendalam dalam mahar sehingga Anda tak boleh sembarangan. Memberikan mahar berupa uang tunai misalnya, berarti Anda sudah berkomitmen untuk menafkahi istri Anda.
Jangan sampai Anda melupakan komitmen tersebut setelah menikah kelak. Begitu juga dengan mas kawin lainnya yang harus dipenuhi pertanggungjawabannya.
5. Mengurus Dokumen & Syarat Sah Nikah
Selain menyiapkan resepsi, ada hal yang tak kalah pentingnya untuk diurus, yakni persyaratan nikah. Calon pengantin harus menyiapkan sejumlah dokumen mulai dari fotokopi KTP, KK, pas foto, materai, hingga ijazah.
Selain itu, Anda masih harus mengurus surat pengantar dari RT, RW, dan kelurahan. Ada juga serangkaian tes kesehatan yang perlu dijalani Anda dan pasangan.
Semua langkah ini diperlukan untuk mengurus buku nikah di KUA. Jika pasangan sibuk mengurus kelengkapan acara, Anda bisa mengajukan diri untuk mengurus dokumen ini.
Jangan lupa untuk meminta nomor telepon sang penghulu yang akan menikahkan Anda dan pasangan. Sehingga, Anda bisa menghubunginya untuk berkoordinasi, misalnya jika ada keterlambatan saat hari H.
Menghapalkan ijab kabul pun tak boleh dilewatkan dalam persiapan nikah bagi laki laki Muslim. Meski sudah sering latihan, rasa gugup bisa membuyarkan ingatan. Oleh karena itu, lebih baik menghapalkannya dari awal.
Masih Adakah Tahapan Persiapan Pernikahan Lainnya yang Tak Boleh Dilewatkan?
Di atas sudah dijelaskan persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum melangkah ke pelaminan. Masih adakah yang tak boleh dilewatkan? Apa saja persiapan pernikahan lainnya yang tak kalah penting?
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan penampilan Anda. Sah-sah saja melakukan perawatan agar wajah bersih dan terlihat tampan di depan pasangan.
Selain itu, siapkan juga batin. Karena setelah menikah, Anda akan jadi imam yang memimpin keluarga kecil Anda sendiri. Semoga lancar dan bisa memimpin keluarga dengan baik, ya!