Memiliki anak laki laki bisa menjadi kebahagiaan sekaligus tantangan terbesar bagi seorang ayah. Cara mendidik anak laki laki yang Anda dan istri lakukan akan berpengaruh pada bagaimana ia tumbuh besar nanti.
Pola asuh anak laki laki sendiri sedikit berbeda dengan untuk perempuan. Bukan bermaksud membeda-bedakan. Akan tetapi, secara fisik dan emosional, mereka memang tidak sama.
Cara Mendidik Anak Laki Laki Agar Bisa Jadi Pria Hebat
Lalu, bagaimana cara mendidik anak laki laki agar bisa menjadi pria hebat? Yuk, simak tips-tipsnya berikut ini:
1. Bangun Kedekatan Sedini Mungkin
Menjadi sosok ayah yang baik perlu proses. Anda tidak bisa secara ajaib tiba-tiba menjadi superdad untuknya. Awalilah dengan membangun kedekatan emosional dengan anak.
Membangun kedekatan ini perlu dilakukan sedini mungkin. Bahkan sejak ia masih berada dalam kandungan. Anda pun perlu ikut andil merawatnya setelah ia dilahirkan di bumi ini.
Mungkin agak canggung jika Anda baru kali ini merawat bayi yang baru lahir. Tapi, yakinlah Anda akan segera terbiasa dan bisa melakukan semuanya dengan baik.
Saat kedekatan emosional terbangun, Anda akan lebih mudah menyelami hati anak. Jagoan Anda pun akan lebih terbuka dan mau menerima segala sesuatu yang Anda ajarkan.
2. Kenalkan Tanggung Jawab
Suatu saat nanti, jagoan Anda akan tumbuh dewasa dan harus bertanggung jawab penuh pada dirinya sendiri. Ia pun bakal menyiapkan pernikahannya dan menjadi imam untuk keluarganya sendiri.
Agar buah hati bisa tumbuh menjadi sosok pria yang bisa diandalkan, kenalkan ia pada tanggung jawab sejak kecil. Anda bisa memulainya dengan tugas dan contoh sederhana sekalipun.
Misalnya, untuk jagoan yang masih balita, ajarkan untuk membereskan mainannya setelah dipakai. Untuk yang sudah masuk usia sekolah, minta ia untuk membereskan kamar tidurnya sendiri.
Tunjukkan juga bahwa Anda yakin ia bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Hal ini penting agar ia tetap tahu batas-batas yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat diberi kebebasan nanti.
Hal ini juga dapat digunakan sebagai cara mendidik anak agar mandiri. Jadi, ia akan lebih bertanggung jawab dan tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain.
3. Bantu Ia Mengekspresikan Perasaannya
Pria pada umumnya lebih sulit mengekspresikan diri dibandingkan wanita. Hal ini tak lepas dari stigma sosial bahwa pria tak boleh terlihat cengeng dan lemah.
Pada akhirnya, mereka malah mencoba menekan perasaannya sendiri. Padahal, perasaan yang terlalu ditekan bisa meledak suatu saat. Bukan tidak mungkin juga ia akan mengalihkannya ke hal lain seperti kekerasan.
Untuk itu, ajak anak untuk mengekspresikan perasaannya sejak dini. Tanyakan apa yang terjadi padanya saat ia terlihat sedih. Juga apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk membantunya.
Ajarkan pula bagaimana cara mengekspresikan perhatian dan rasa sayang ke orang-orang di sekitarnya. Ajak ia menempatkan diri di posisi orang lain dan belajar berempati.
4. Hargai Minatnya
Cara mendidik anak laki laki lainnya adalah dengan menghargai minatnya. Bahkan jika minat tersebut terkesan bertentangan dengan stereotip “jantan” yang sering Anda dengar.
Misalnya saja seperti bermain boneka atau masak-masakan. Biasanya, orangtua akan khawatir melihat jagoannya bermain “permainan untuk perempuan” itu.
Padahal, anak laki laki juga butuh bermain boneka, terutama saat masih balita. Hal ini penting untuk merangsang imajinasi dan kemampuan sosial mereka agar berkembang.
Menghalangi mereka bermain boneka justru bisa menghambat imajinasinya. Jika tetap khawatir, pilihlah boneka yang lebih “kelaki-lakian” seperti hewan atau superhero dari film-film action.
Biasanya, minat ini akan berubah sesuai usia dan perkembangannya. Saat itulah Anda perlu mengenalkan beberapa kegiatan lain yang mungkin akan menjadi minat barunya.
5. Bantu Bangun Kepercayaan Dirinya
Selain tanggung jawab, sifat dasar lain yang perlu dimiliki putra Anda saat besar nanti adalah kepercayaan diri. Karena itulah membangun kepercayaan diri termasuk cara mendidik anak laki laki yang tak boleh dilewatkan.
Untuk melakukannya, Anda juga harus mempercayai putra Anda. Biasakan ia untuk mengungkapkan pendapatnya. Libatkan ia dalam mengambil keputusan, misalnya tentang tempat wisata yang akan kalian kunjungi bersama.
Ajarkan bahwa setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Bahkan jika pada akhirnya pilihan tersebut membuatnya menyesal, didiklah agar ia dapat menerima semuanya.
Berikan juga pujian saat ia melakukan hal-hal positif. Meski terlihat cuek dan acuh, sebenarnya putra Anda juga butuh perhatian. Hal ini juga sejalan dengan cara mendidik anak menurut Islam.
6. Ajak Mereka Hargai Kaum Wanita
Anak laki laki akan belajar cara menghargai kaum wanita dengan memperhatikan ayahnya. Untuk itu, pastikan bahwa Anda memperlakukan wanita, terutama istri dan ibu Anda dengan baik.
Ajarkan juga bahwa pria punya energi lebih besar daripada wanita. Sehingga, tidak sepantasnya mereka memukul teman wanitanya bahkan saat bercanda sekalipun.
Selain itu, tegaskan bahwa pun harus berani mengaku dan minta maaf jika salah. Jangan sekali-kali menolak minta maaf hanya karena tidak ingin harga diri terluka.
Tak kalah penting, ajarkan juga pendidikan seks secara sederhana saat ia beranjak remaja nanti. Peran Anda sangat penting karena istri mungkin akan canggung membicarakan masalah ini dengannya.
7. Jadi Contoh yang Baik
Anda mungkin merasa bahwa anak laki laki lebih sulit diatur daripada perempuan. Ternyata, hal ini ada penjelasan ilmiahnya. Anak laki laki punya sensitifitas verbal yang lebih rendah dari perempuan.
Akibatnya, mereka sering acuh saat mendengar kalimat perintah atau pujian. Padahal, seringkali kita memberikan arahan dan nasihat untuknya secara verbal.
Karena kelemahan mereka dalam hal verbal ini, Anda bisa memberikan nasihat dengan cara lain. Yaitu lewat tindakan.
Ya, Anda harus menjadi contoh yang baik untuk mereka. Apalagi, anak laki laki biasanya menjadikan ayah mereka sebagai role model.
Oleh karena itu, jaga baik-baik tingkah laku dan ucapan Anda. Pastikan apa yang Anda ajarkan konsisten dengan apa yang dilakukan karena putra Anda mungkin akan menirunya.
Bisakah Saya Menjadi Ayah yang Baik?
Menjadi sosok ayah yang baik memang gampang-gampang susah. Tapi ingat, tak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna. Ayah yang baik pun tak akan lepas dari kesalahan.
Daripada terpaku untuk menjadi ayah yang sempurna, lebih baik nikmatilah prosesnya. Belajarlah bersama putra dan istri Anda. Nikmati kebersamaan Anda bersama keluarga.