Menjadi seorang ayah tentu menjadi momen yang paling membahagiakan dalam hidup. Momen merawat bayi baru lahir membuat rasa haru, bahagia, dan gugup bercampur jadi satu.
Anggapan bahwa hubungan bayi yang baru lahir lebih kuat terhadap sang ibu tidaklah sepenuhnya benar. Hubungan dengan ayah pun bisa dimulai ketika sang anak baru pertama kali melihat dunia.
Kini, Anda sebagai ayah pun bisa ikut merawat bayi baru lahir. Pada awalnya mungkin tugas ini terasa berat, canggung, dan menakutkan.
Untuk para ayah yang ingin memperkuat hubungan dengan sang anak, mungkin dengan merawatnya sejak awal bisa dicoba. Di samping itu, Anda juga telah membantu meringankan beban sang istri.
Hal yang Perlu Dilakukan Ayah Ketika Merawat Bayi Baru Lahir
Bagi wanita, mungkin naluri seorang ibu akan muncul begitu saja ketika memiliki anak. Namun bagi pria, mungkin memang harus membiasakan diri dari awal jika ingin membantu merawat bayi baru lahir.
Bagi para ayah, mungkin tidak ada salahnya untuk menyimak beberapa tips tentang merawat bayi baru lahir pada ulasan berikut ini.
Jangan Panik
Banyak yang berasumsi bahwa ibu secara alami akan memiliki ikatan yang lebih tinggi dan kuat dengan bayi daripada ayah. Hal tersebut sering menjadi alasan untuk enggan terlibat langsung dalam merawatnya.
Yakinkan diri Anda, bahwa selama Anda menghabiskan waktu dengan sang anak, ikatan tersebut secara alami akan berkembang dengan sendirinya. Sebagai orang tua, ada baiknya untuk saling mendukung.
Buat kerja sama dengan pasangan dan saling mendukung sebagai tim. Pada awalnya, Anda akan gugup dan kurang percaya diri. Banyak para ayah yang merasa takut salah saat merawat bayinya.
Jika menemukan kesulitan, jangan ragu untuk meminta masukan dari istri Anda. Penting bagi ayah untuk merasa rileks dan lebih percaya diri dalam merawat bayinya.
Siaga 24 Jam
Ketika anak baru lahir, ia belum bisa mengenal waktu. Mungkin ia bisa tidur pada sore hari dan bangun pada tengah malam. Hal yang berkebalikan dengan kebiasaan orang dewasa.
Sebagai seorang ayah, Anda harus bisa mengenali pola kebiasaan sang anak. Anda akan sering sekali menemui bayi Anda bangun dan menangis pada tengah malam.
Hal tersebut bisa berulang kali terjadi. Sang bayi pun biasanya ingin menyusu kepada ibu atau terbangun karena popoknya basah.
Saat ia bangun, Anda bisa membawanya ke dekat sang ibu untuk mendapatkan asi. Jika ia mengompol atau buang air besar, bergegaslah untuk membersihkan kotorannya dengan hati-hati dan gantilah popoknya.
Mengganti Popok
Mengganti popok bayi bukan tugas utama istri. Perlu kita sadari, bahwa peran istri dalam merawat bayi baru lahir sudah sangat berat, dari mulai mengandung, melahirkan, hingga menyusui.
Disinilah peran sang ayah sangat diperlukan dalam hal-hal teknis, salah satunya adalah mengganti popok. Sebagai ayah, diwajibkan untuk terampil dalam melakukan hal teknis dalam merawat bayi baru lahir.
Tidak semua bayi baru lahir bisa menggunakan popok kertas yang dijual di toko-toko. Kadang, ketika baru lahir ia bisa mengalami alergi ketika memakainya.
Alternatifnya adalah menggunakan popok kain. Masalahnya, popok kain ini pemakaiannya lebih rumit dibandingkan popok kertas. Jadi, Anda harus belajar bagaimana cara memakaikannya.
Penggantian popok kain ini harus dilakukan setiap kali bayi buang air kecil atau buang air besar. Lama kelamaan, karena sudah terbiasa, Anda akan terampil dengan sendirinya.
Menggendong
Bayi baru lahir masih memiliki tulang yang belum kuat dan rapuh. Sehingga, untuk menggendongnya, Anda harus ekstra hati-hati.
Perhatikan juga posisi anak Anda saat digendong, agar tetap dalam posisi yang aman dan nyaman. Mungkin pada awalnya Anda akan takut untuk melakukannya.
Ada baiknya, sebelum mulai menggendongnya, Anda bisa belajar tentang cara menggendong yang benar terlebih dahulu. Jangan sungkan untuk meminta bantuan dari orang-orang yang sudah ahli.
Cara yang paling banyak dilakukan untuk menggendong bayi yang baru lahir adalah dengan menimangnya. Langkahnya, ambil bayi yang sedang berbaring dan tempatkan salah satu tangan Anda di bawah kepalanya.
Satu tangan yang lain berada di bagian pantantnya. Kemudian angkat bayi dan pastikan posisinya sudah sangat nyaman. Posisikan kepala dan leher di lengan bagian dalam saat digendong.
Lakukan gerakan ayunan secara perlahan. Posisi ini adalah yang paling tepat untuk saling menatap dan mengajaknya mengobrol. Sehingga hubungan emosional pun bisa terbangun melalui momen menggendong ini.
Menidurkan Bayi
Menidurkan dan menemani anak Anda tidur juga merupakan cara untuk menjalin ikatan dengannya. Anda dapat menidurkannya sembari menyanyikan lagu sebelum tidur atau menceritakan dongeng untuknya.
Meskipun ia belum mengerti apa yang kita lakukan, namun ia akan terbiasa. Kebiasaan inilah yang nantinya akan memperkuat ikatan Anda dan sang anak.
Ia akan mengenali dan membantunya untuk akrab dengan suara sang Ayah. Sehingga, setiap mendengar suara Anda, sang anak akan merasa nyaman karena sudah terbiasa.
Peran Ayah Sangat Penting dalam Merawat Bayi Baru Lahir
Meski sang ibu telah mengandung selama sembilan bulan dan melahirkannya, tak lantas peran sang ayah tidak dibutuhkan. Justru, di sinilah sang ayah harus turut mengambil peran penting dalam mengasuh bayinya.
Anda dapat berbagi tugas dengan istri untuk pengasuhannya. Kesibukan Anda dalam bekerja sering kali membuat waktu untuk bersama dengan sang anak menjadi terbatas.
Jadi, Anda bisa memanfaatkan waktu sepulang bekerja atau hari libur untuk terus dekat dengan sang anak. Hal tersebut adalah usaha Anda untuk tetap dekat secara emosional dengan sang anak.
Tak peduli sesibuk apapun, peran Anda dalam mengurus anak sangatlah dibutuhkan. Jika merasa cemas dan takut, mintalah bantuan istri atau orang yang sudah ahli dalam urusan merawat bayi baru lahir.