Berbicara terkait lebih bahaya rokok elektrik atau rokok seperti rokok bentoel, jarum, marlboro, dll biasa sampai saat ini masih saja pro kontra. Meski begitu banyak yang sepakat jika keduanya tetap memiliki bahaya untuk masalah kesehatan. Hal ini karena keduanya memiliki kandungan yang sama yakni nikotin. Meski begitu kesan lebih aman lebih ditunjukkan kepada rokok eletrik ketimbang rokok biasa. Tapi apakah ini benar?
Pada dasarnya nikotin yang terhirup atau meresap dalam tubuh tetap saja mampu berpengaruh terhadap kesehatan paru-paru. Dan uap baik itu yang dihasilkan oleh rokok tembakau ataupun vape juga mampu menyebabkan beberapa masalah pernafasan seperti kambuhnya gejala asma, sesak nafas atau batuk.
Selain itu, jika terus digunakan dalam jangka panjang, sepahit minum kopi tanpa gula keduanya mampu meningkatkan risiko gangguan kesehatan berat seperti kanker, aterosklerosis, diabetes tipe 2 dan bahkan penyakit jantung. Lantas mana yang lebih baik?
Perbandingan rokok elektrik dan rokok biasa
Untuk bisa melihat bahaya rokok elektrik atau rokok biasa, maka mari kita mengulas perbandingan antara keduanya.
1. Jumlah nikotin
Rokok eletrik memiliki kandungan nikotin yang jauh lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau. Jadi bisa dikatakan jika risiko untuk yang bekerja menyebabkan penyakit kardiovaskular lebih rendah.
2. Efek candu
Alasan yang membuat rokok eletrik begitu diminati yakni disebut mampu sebagai pengganti rokok tembakau. Padahal menurut beberapa penelitian hal ini tidak sepenuhnya benar.
Beberapa penelitian menyebutkan memang rokok eletrik mampu menghentikan kebiasaan rokok tembakau, meski bayak yang memberikan ucapan terima kasih atas penemuan ini namun dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa tidak semuanya dapat berhenti. Dan bahkan ada penelitian yang menyebutkan jika efek candu yang dihasilkan lebih besar rokok eletrik ketimbang rokok biasa. Secara tidak langsung jika dibiarkan jangka panjang hal ini juga tidak baik untuk kesehatan.
3. Asap yang dihasilkan
Asap yang dihasilkan rokok eletrik disebut dan diklaim lebih aman dari rokok biasa. Beberapa riset menyebutkan seperti itu karena zat pelepasan yang dihasilkan dari rokok eletrik lebih sedikit dibandingkan dengan roko tembakau. Meski begitu jika dihirup jangka panjang tentu saja akan berbahaya untuk kesehatan, khususnya untuk ibu hamil dan bayi.
4. Penyakit yang ditimbulkan
Mengulas bahaya rokok elektrik atau rokok biasa tentu tidak lepas dari penyakit yang ditimbulkan. Keduanya sama-sama mampu menyebabkan penyakit seperti jantung dan kanker.
Selain dua penyakit tersebut, rokok eletrik disebut mampu menyebabkan masalah pada paru-paru yang disebut EVALI. EVALI ditandai dengan nyeri dada, sesak nafas, sakit kepala, dan pusing.
Dari ulasan diatas, bisa disebutkan jika bahaya rokok elektrik atau rokok biasa tetaplah ada. Rokok eletrik meski memiliki risiko kesehatan yang rendah, namun jika terus digunakan jangka panjang tentu efeknya juga akan sama dengan efek rokok tembakau.