Ada banyak kejadian aneh di dunia ini yang sulit dibayangkan dengan akal sehat. Selain di kehidupan sehari-hari, sering juga ditemukan kejadian aneh di luar angkasa.
Meski sulit dibayangkan, peristiwa ini nyata dan benar-benar terjadi. Setelah mengetahuinya, Anda mungkin akan merasa seperti menonton film horor. Juga berharap tidak akan pernah mengalaminya di bumi.
Tak percaya? Simak daftar kejadian aneh di luar angkasa berikut ini:
1. Badai Raksasa di Planet Jupiter
Di permukaan jupiter terdapat spot merah besar yang menyerupai mata dari jauh. Sebenarnya, spot merah atau the Great Red Spot ini adalah badai raksasa yang sudah terjadi selama berabad-abad.
Menurut NASA, kecepatan tertinggi yang pernah dicapai angin di badai ini mencapai hampir 650 km/jam. Bandingkan dengan kecepatan badai terbesar di bumi ini yang “hanya” 325 km/jam.
Rekor kecepatan MotoGP pun masih kalah cepat, yakni “hanya” 354,9 km/jam. Jangan dibayangkan ya, bagaimana jadinya kalau fakta mengerikan luar angkasa ini terjadi di bumi.
The Great Red Spot sudah diamati sejak 1830. Orang-orang pun sudah melihat titik merah di Jupiter sejak awal 1600-an. Namun, belum dapat dipastikan apakah objek yang diamati sama atau tidak.
Ukuran The Great Red Spot ini menyusut dari tahun ke tahun. Pertama kali diukur secara akurat di 1800-an, ukurannya mencapai 40 km x 14 km.
Di 2013, hasil pengukuran teleskop antariksa Hubble mengungkap lebarnya “tinggal” 16.500 km. Itu pun masih jauh lebih besar dari bumi yang diameternya mencapai 12.742 km.
2. Awan Beraroma Rum Raspberry
Awan bernama Sagitarius B2 ini ditemukan pertama kali pada 1992 di dekat pusat galaksi Bima Sakti. Berukuran seribu kali lebih besar dari tata surya kita, Sagitarius B2 mengandung milyaran liter alkohol.
Di dalamnya terdapat senyawa etil format yang berbau seperti rum dan memberikan citra rasa raspberi. Eits, jangan ngiler dulu. Walaupun terdengar menggiurkan, bukan berarti Sagitarius B2 aman untuk diminum.
Pasalnya, sebagian besar alkohol ini terdiri dari metanol, vinil alkohol, dan etanol. Meski etanol merupakan senyawa utama di minuman keras, metanol bersifat mematikan jika dikonsumsi.
Selain itu, ditemukan juga propil sianida yang tak kalah mematikan. Jadi, jangan berharap kejadian aneh di luar angkasa ini bisa Anda temui di bumi, ya!
3. Badai Heksagonal di Saturnus
Selain di Jupiter, badai besar yang diperkirakan telah berlangsung selama berabad-abad juga terjadi di Saturnus. Uniknya, badai ini berbentuk heksagon atau segi enam yang panjang sisinya mencapai 13.800 km.
Diameternya mencapai 32.000 km, sedangkan kecepatan anginnya diperkirakan sekitar 322 km/jam. Badai ini berotasi dengan kecepatan 10 jam 39 menit 24 detik, diperkirakan sama dengan rotasi interior saturnus.
Yang menarik, badai ini berubah warna dari mayoritas biru menjadi emas selama tahun 2012 hingga 2016. Diduga, hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang membentuk kabut di kutub.
Saat ditangkap dengan kamera filter warna Cassini, warnanya malah lebih menarik lagi. Yakni biru kemerahan dengan mata badai yang terlihat lebih jelas. Sungguh kejadian luar angkasa yang menakjubkan!
Mata badai ini diperkirakan hampir 50 kali lebih besar dari yang biasa terjadi di bumi. Meski cantik, ternyata tetap berbahaya, ya!
4. Penampungan Air Mega Besar di Luar Angkasa
Sudah terkagum-kagum dengan kejadian aneh di luar angkasa yang sudah disebutkan di atas? Eits, tunggu dulu. Masih ada lagi yang lebih aneh dan akan membuat Anda tercengang.
Tahun 2011 lalu, para astronomer menemukan penampungan air di luar angkasa. Jaraknya 12 miliar tahun cahaya dari bumi, menjadikannya penampungan air terjauh yang pernah ditemukan.
Tak hanya itu, ia juga menjadi penampungan air terbesar yang yang pernah ada. Tak tanggung-tanggung, di dalamnya terdapat 140 triliun air lebih banyak dari air di seluruh bumi ini.
Penampungan air ini ditemukan mengelilingi sebuah quasar, objek antariksa berukuran super besar dan memiliki energi sangat kuat. Diduga, lingkungan di sekitar quasar ini sangat unik sehingga dapat menciptakan air berlimpah.
5. Danau Metana di Bulan Saturnus
Saturnus memiliki lebih dari 60 bulan dengan keunikan masing-masing. Namun, yang paling unik mungkin bisa dijumpai di bulan terbesarnya, Titan.
Titan memiliki sejumlah danau dan laut di permukaannya. Hal ini menjadikan Titan satu-satunya objek tata surya selain bumi yang mampu menahan cairan dengan cukup stabil.
Titan juga memiliki beberapa kemiripan dengan bumi. Di antaranya seperti memiliki hujan, awan, hingga atmosfer yang didominasi nitrogen.
Sayangnya, satelit terbesar kedua di tata surya ini hanya memiliki sedikit oksigen. Selain nitrogen, atmosfernya terutama terdiri dari metana dan etana.
Metana dan etana juga lah yang mengisi danau dan laut Titan bersama cairan hidrokarbon lainnya. Meski tidak berbau dan beracun, metana mudah meledak jika tercampur dengan udara.
Metana sendiri di bumi biasa digunakan sebagai bahan bakar. Gas tersebut biasa dialirkan untuk pemanas dan memasak makanan.
6. Large Quasar Group
Kejadian aneh di luar angkasa berikutnya adalah ditemukannya large quasar group (LQG). LQG merupakan struktur terbesar yang pernah ditemukan di alam semesta ini.
Saking besarnya, dibutuhkan waktu miliaran tahun cahaya untuk menyebranginya. LQG terdiri dari beberapa quasar yang berkelompok.
Yang pernah ditemukan bervariasi dari 5 hingga 73 quasar. Untuk menyebrangi LQG dengan 73 quasar ini, dibutuhkan waktu 4 miliar tahun cahaya.
Ukuran yang super besar ini bahkan dianggap mustahil secara teoritis oleh beberapa ilmuwan. Pasalnya, batas struktur kosmologis yang terbesar diperkirakan hanya mencapai 1,2 miliar tahun cahaya. Namun LQG jauh melebihinya.
Quasar sendiri masih termasuk misteri ruang angkasa yang belum terpecahkan. Meski sudah ada beberapa teori tentang terbentuknya quasar, teori-teori tersebut masih membingungkan dan jadi perdebatan para ilmuwan.
7. Planet Berlian
Mendengar kata berlian, mungkin Anda sudah membayangkan ingin segera migrasi ke planet ini. Boleh saja, asal Anda sanggup menempuh jarak 40 juta tahun cahaya terlebih dahulu.
Ya, planet bernama 55 Cancri e ini memang terletak di luar tata surya kita. Berukuran 2 kali lebih besar dari bumi, 55 Cancri e termasuk dalam kategori bumi super.
55 Cancri e sempat diperkirakan memiliki air. Namun setelah diteliti lebih lanjut, diduga ia merupakan planet karbon yang sepertiganya terdiri dari berlian. Sisanya merupakan besi, grafit, dan silikat lainnya.
Masih ingin kaya berlian tapi hidup tanpa air? Lebih baik pikir-pikir dulu deh. Pasalnya, suhu di planet ini juga sangat panas.
Suhu bagian yang menghadap matahari bahkan mencapai 2.100°C. Besi mobil pun akan meleleh pada suhu tersebut. Tak hanya itu, permukaannya juga diperkirakan memiliki danau yang dipenuhi lava.