Bagi pecinta dunia otomotif, khususnya balap motor, pasti tak asing dengan nama Valentino Rossi. Motogp Valentino Rossi adalah dua hal yang tak terpisahkan bagai dua sisi mata uang koin.
Ternyata, selain menjadi pembalap motor yang hebat, fakta fakta seputar kehidupan pembalap asal Italia ini cukup menarik. Penasaran apa saja itu? Mari kita simak info yang berikut ini.
Kisah Masa Lalu Bintang Motogp Valentino Rossi
Masa kecil
Di balapan motor paling ekslusif, mungkin ia rider yang paling sering Anda download video MotoGP balapannya. Tak heran, lelaki asala Italia ini memang sudah berkecimpung di ajang olahraga balap ini sejak tahun 2002.
Saat dimana hanya masyarakat yang fanatik saja yang mengikuti ajang ini. Sudah cukup lama bukan ia berkecimpung di ajang balap ini? Tapi ternyata kecintaannya pada dunia motor, jauh lebih lama.
Ia terlahir dengan nama Valentino Rossi. Jika Anda penggemar timnas Italia, mungkin Anda akan mengaitkannya dengan bintang rumput hijau, Danielle De Rossi. Maaf, tapi mereka hanya dua orang asing.
Karena bintang MotoGP Rossi yang ini adalah anak dari pembalap, Graziano Rossi. Buah memang tak jauh dari pohonnya. Begitu pula dengan ayah dan anak ini.
Sang ayah Graziano Rossi adalah pembalap Grand Prix yang sudah mengantongi juara dunia sembilan kali, seperti anaknya. Rossi lahir tahun 1979 di Urbino. Tepatnya tanggal 16 Februari.
Uniknya, hari saat The Doctor (julukan Rossi) lahir adalah hari dimana sang ayah memenangkan ajang MotoGp di Di Rijeka Yugoslavia. Pada saat itu beliau memenangkan kelas 250cc dengan tim Morbidelli.
Sejak keluarganya pindah ke Tavullia, Rossi jadi suka sekali ajang balapan motorcross. Namun karena orang tuanya khawatir mengingat usianya baru 5 tahun, ayahnya membelikan mainan Go Kart.
Akhirnya Rossi kecil mulai menjajaki balap Go Kart. Ia pun memenangi ajang balap Go Kart tahun 1990 untuk tingkat regional.
Namun, karena adrenalin tinggi sudah menjadi gen dalam keluarganya, Ayahnya malah menyemangatinya untuk berbuat lebih. Caranya, beliau mengganti kapasitas tenaga motor Go Kart Rossi kecil.
Dari yang awalnya 60 cc menjadi 100 cc. Sangat besar untuk anak yang baru berumur 5 tahun. Gayung bersambut, niat ayahnya diimbangi dengan kemampuan hebat Bintang Motogp Valentino Rossi.
Akhirnya ia melaju mulus sampai tingkat nasional. Ia dan ayahnya bahkan saat itu siap membidik ajang balap mobil bergengsi Formula One. Akan tetapi, biaya keikutsertaannya sangat mahal.
Oleh karena itu tahun 1992, The Doctor memutuskan untuk mengikuti ajang balap sederhana dahulu, yaitu balapan Minimoto. Akhirnya, ia berhasil ikut balapan di kelas 125 cc.
Pengalaman balapan di masa lalu tak membuat lelaki berambut pendek ini mujur di Minimoto. Bayangkan, ia sudah menabrak pagar pembatas di tingkungan pertama balapan. Ia pun finish di posisi 9.
Walaupun masih kurang stabil, Rossi remaja berhasil meraih podium. Di tahun kedua keikutsertaanya, ia berhasil meraih juara nasional Italia. Disinilah cikal bakal kejayaan Bintang Motogp Valentino Rossi.
Ajang World Championship.
Saat melenggang di ajang World Championship tahun 1995, jangan harap kita bisa melihat aksinya seperti di video motoGP Valentino Rossi. Di balapan awal, ia penuh dengan jatuh bangun.
Namun hebatnya, lama-lama ia berhasil menaklukan apapun yang dikerjakan. Tahun 1997, ia berhasil menjuarai 11 dari 15 ajang balap di bawah tim Honda. Ia pun mendominasi kelas 125 cc.
Siklus buruk di awal juga menerpanya di kelas 250cc. Tapi disini, tantangannya lebih berat. Pembalap legendaris Max Biaggi dan Kenny Roberts Jr adalah rival bintang MotoGp Rossi.
Namun rintangan berat menghasilkan pribadi yang tangguh. Lelaki Urbino ini pun menjadi pembalap Italia pertama yang menjuarai ajang World Championship 500cc pada saat itu.
Debut MotoGP Rossi
Biasanya, para pembalap ajang manapun, pasti akan kesulitan pada musim awal keikutsertaan di ajang balap bergengsi ini. Terlebih Rossi punya kecenderungan untuk gagal dulu di awal.
Tapi kali ini sangat berbeda. Ia menjuarai balapan pertamanya di Suzuoka Jepang. Padahal cuaca sedang hujan. Bagi para pembalap, musim hujan adalah musuh terbesar mereka.
Jangankan berharap menang, tak jatuh dan kehilangan poin saja sudah bagus. Tapi The Doctor malah justru berhasil menaklukan sirkuit.
Bisa dilihat dari video Motogp Rossi tahun 2002. Bersama tim Honda, ia berhasil menjuarai 8 dari 9 balapan di tahun pertamanya. Begitu juga dengan tahun 2003.
Sampai sekarang, total sudah 22 tahun Rossi berlaga di ajang balap kelas para raja. Ia sudah mengantongi 9 gelar juara di kelas tertinggi 1000 cc. Angka yang fantastis ketika semua rivalnya sudah pensiun.
Hebatnya adalah ia tak ketergantungan dengan teknologi. Terbukti ia berhasil juara dengan berbagai macam pabrikan motor.
Karena tak seperti pembalap lain yang performanya tergantung pada kinerja motor yang ditungganginya. Rossi justru sumber masukan utama bagi settingan motor balapnya.
Serba-Serbi Menarik Tentang The Doctor
Langganan Tim Raksasa
Pembalap MotoGP Valentino Rossi adalah bintang tenar langganan tim-tim raksasa ajang bergengsi ini. Di awal debut, ia sudah bergabung dengan pabrikan Jepang, Honda. Tak lama, ia berpindah ke Yamaha.
Alasan kepindahannya adalah ia menginginkan konsep tim yang berbeda. Ia tak ingin mendewakan teknologi. Pembalap yang seharusnya mengendalikan motor, bukan sebaliknya.
Semua orang menyayangkan keputusannya memilih tim ini dibanding Ducati. Apalagi tim Ducati dianggap lebih mahir dalam hal teknologi motor. Di tim Yamaha, Rossi menjadi otak bagi motornya.
Ia tak peduli dengan teknologi termutakhir. Selama itu tak membantunya di ajang balapan, pasti ia akan tinggalkan. Akhirnya, ia pun menghabiskan waktu 6 tahun bersama tim Jepang ini.
Sayangnya tahun 2010, ia memutuskan meninggalkan Yamaha dan beralih ke Ducati. Karena ia merasa tim Italia ini berbeda dari Ducati yang dulu.
Ditambah lagi, pensiunnya seorang petinggi pabrikan Jepang ini membuat Rossi tak yakin lagi apakah ia masih bisa berkarir bersama mereka. Sehingga ia memutuskan untuk hengkang.
Namun, itu hanya bertahan 2 tahun saja. Di tahun 2013, Rossi dikabarkan bersatu kembali dengan Yamaha sampai tahun 2017 ini.
Asal Julukan
The Doctor
Banyak sekali julukan yang disematkan kepada rider asal Urbino tersebut. Namun yang paling terkenal adalah The Doctor. Tak banyak yang tahu darimana Rossi mendapatkannya. Ternyata begini ceritanya.
Semua itu diawali dari balapan kelas 500cc tahun 2000. Di suatu interview ia mengatakan bahwa di kelas 500cc, ia sudah bukan anak kecil lagi. Ia merasa harus serius menekuni perlombaan dengan serius.
Sehingga ia memilih untuk melakukan berbagai eksperimen dan uji coba kepada tunggangannya layaknya dokter. Ia akan terus melakukan perubahan sampai terasa motornya bisa memenuhi harapannya.
Motor
bagi Rossi tak hanya seperti barang, melainkan lebih mirip seperti teman. Tak heran, kita sering melihat ritual aneh dalam video MotoGp Rossi saat ajang balapan akan berlangsung.
Dalam video Motogp Valentino Rossi, Rossi akan berhenti beberapa meter dari motornya yang sedang terparkir. Ia akan menunduk dan jongkok sambil memegang pengaman kaki kanannya.
Setelah itu ia akan terlihat “berbicara” dengan motornya. The Doctor sendiri sangat percaya hal magis, dan ritual itu membantunya untuk tampil tenang.
Uniknya, ternyata di kehidupan nyata, ia memang seorang Doktor, alias sarjana s3. Ia mengambil studi di Universitas Urbino jurusan Komunikasi dan selesai tahun 2005.
RossiFumi
Julukan lain dari The Doctor adalah Rossifumi. Ini julukan sejak awal The Doctor terjun di kelas Moto Grand Prix. Rossifumi adalah kepanjangan dari “Rossi” dan “Norifumi”.
Norifumi Abe adalah rider berambut gondrong asal Jepang. Ia menjajaki dunia balap bergengsi di usia belia dan berpredikat sebagai wildcard. Istilah untuk pembalap muda, berbakat dan liar.
Rossi mengidolakan Norifumi karena Norifumi merupakan pembalap muda yang agak “gila”. Gila karena pada usia 17 tahun, ia sudah sering bertanding secara hebat dengan pembalap senior dan ternama.
Tak heran kalau di setiap tayangan video MotoGP, Rossi bertingkah serupa. Dari dulu sampai sekarang, aksinya banyak membuat penonton video MotoGp menahan napas tak jadi ngantuk karena kaget.
King of Mugello
Julukan ini masih dipakai sampai sekarang. Rossi mematok harga mati harus menang di sirkuit Mugello di tanah kelahirannya Italia. Ada hal unik saat Rossi balapan di sirkuit ini.
Dari semua video MotoGP full race replay di Mugello, ia selalu menyempatkan membuat helm khusus. Ia memang hobi berganti ganti helm. Namun di Mugello, helmnya didesain eksklusif.
Perancangnya bun tak boleh sembarangan, ia haruslah Aldo Drudi. Perancang helm ayahnya di masa lalu. Bila bukan dia, Rossi tak mau memakainya.
Valentinik
Selain Rossifumi, tak banyak orang tahu kalau Rossi juga dijuluki Valentinik. Rossi menyebutnya sebagai alter ego dirinya.
Valentinik diambil dari “Paperinik”. Itu adalah nama karakter kartun di film Looney Tunes, Duffy Duck. Sekarang memang Rossi jarang memakainya, karena itu julukan sewaktu ia berlaga di kelas 250cc.
Sirkuit Balapan Pribadi
Banyak yang terlewat dari tayangan video MotoGP Rossi yaitu kepemilikan sirkuit pribadi. Disinilah Rossi biasa menghabiskan waktunya saat jeda musim balap dan usaha untuk menajamkan performa.
Jika pembalap lain harus menyewa sirkuit, The Doctor cukup pulang kampung. Di kota Tavullia, ia membeli tanah peternakan seluas 198 acre. Atau sekitar 801.278 m2. Buat apa tanah seluas itu?
Kebun anggur dan rumah peristirahatan adalah jawabannya. Namun yang terutama adalah sirkuit pribadi sepanjang 1.8 Km. Uniknya, jalur di sirkuit tersebut tak dibuat mirip dengan ajang Moto Grand Prix.
Namun dibuat lebih sulit, dengan belokan yang lebih tajam. Permukaan jalannya pun tak terbuat dari aspal, melainkan tanah semen kasar. Ayahnya lah yang biasa mengajak Vale berlatih disini.
Sirkuit memang dibuat sulit agar kemapuan Vale bertambah. Tak heran, bila ia dijuluki “si raja tikungan”. Semua itu hasil dari latihannya di kampung halamannya.
Tak jarang ia juga sering mengajak anak didik dan teman-temannya untuk berlatih bersama di sirkuit pribadi miliknya tersebut.
Tak heran kalau Anda mungkin pernah mendengar Vale pernah berpartisipasi di ajang Motorcross. Latihan di tempat ini yang membuat dia mampu berlaga di berbagai medan arena balap.
Peduli Penerus
Dalam video MotoGP 2015, 2016 atau tahun lainnya, mungkin ia terkesan ambisius dan semau gue. Namun di dunia nyata, ia adalah sosok yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar.
Buktinya, ia membangun akademi balap dengan dana pribadi bernama VR46. Di akademi tersebut, ia mempersilahkan para bibit muda Italia yang ingin menekuni karir sepertinya.
Ia sendiri paham sulitnya menembus dunia balap internasional ketika pembalap tersebut bukan siapa-siapa. Oleh karena itu, ia melengkapi fasilitas akademinya dengan orang-orang terlatih.
Ada beberapa sesi latihan. Hanya mereka yang bertalenta paling hebat yang akan diajukan untuk berlaga di Moto3. Ini adalah kelas paling junior di ajang MotoGP.
Pelopor Selebrasi Gila
Satu ciri The Doctor adalah selebrasi gila dan unik. Tak terhitung berapa banyak video MotoGP Rossi yang memakai atribut dan gerakan aneh untuk merayakan kemenangannya.
Ide gilanya sudah muncul sejak awal karir balapnya. Tahun 1999, ia sengaja menyiapkan seoarang tokoh yang memakai seragam balap dan helm plus sayap layaknya malaikat penjaga.
Kemudian sesaat setelah memenangkan GP RIO 1999, ia langsung memboncengkan si malaikat bersayap itu ke seluruh sirkuit sambil bersorak. Selebrasi gila lainnya dilakukan di GP Ceko 2003.
Seusai menang, ia menghampiri beberapa orang berkostum tahanan. Ceritanya orang-orang tersebut sedang mencangkul untuk melarikan diri. Vale pun turut membantunya.
Ternyata selebrasi gila itu tujuannya menyindir pihak tertentu. Vale pernah dielu-elukan melebihi pemimpin agama Italia. Namun begitu kalah, ia langsung dicerca habis-habisan dan disalahkan.
Masih banyak selebrasi aneh yang ia buat, tapi apa tujuannya selain memberikan sindiran? Ternyata tujuan utamanya adalah ia ingin semua orang merasakan kemenangannya.
Dahulu saat ia masih menjadi junior, ia satu tim dengan Mike Doohan. Tak ada aura keceriaan walaupun tim meraih kemenangan. Semua kru bekerja di bawah tekanan karena sikap Doohan pada saat itu.
Vale merasa tak nyaman dengan kondisi tersebut. Ia pun bertekad bahwa ia akan membuat orang merasakan kebahagiaan saat ia bahagia, yaitu saat meraih kemenangan.
Juri Acara MasterChef Italia
Terkait dengan background hidupnya, Vale sangat cocok di bidang otomotif. Namun siapa sangka, pemilik no. 46 ini ternyata pernah jadi juri acara masak-memasak yang populer di Italia, yaitu Masterchef.
Lucunya, yang ia nilai bukanlah orang awam yang berusaha menjadi koki. Melainkan para chef ternama negara desainer tas yang sudah malang melintang di dunia kuliner.
Kontes memasak tersebut dilaksanakan di peternakan pribadinya. Ini juga pertama kali bintang MotoGP Valentino Rossi mengekspos tempat peristirahatan pribadinya di media.
Rakyat Tavullia = Rakyat Rossi
Bila suatu hari Anda berkunjung ke Tavullia, jangan pernah menyebut nama pembalap lain. Karena di daerah ini semua warganya adalah anggota dari Rossi Fans Club.
Bahkan banyak bangunan yang menggunakan logo dan nomor Rossi. Padahal bukan Rossi pemilik bangunan bangunan tersebut. Anda pun tak akan merasa di negeri Italia, tapi di negeri Rossi.
Saking cintanya rakyat ini terhadap The Doctor, sampai ada snack dibuat dengan logo dan warna seragamnya.
Inspirasi Sang Legenda Hidup
Memang Valentino Rossi bukanlah satu-satunya pembalap hebat di ajang Moto Grand Prix. Ada banyak dan akan lebih banyak pembalap pembalap tangguh yang lahir dari ajang balap bergengsi ini.
Artikel diatas bukanlah dibuat untuk mengagungkan Rossi atau membuat pembalap lain terlihat buruk. Namun ingin menunjukan semangat serta sikap sang juara mengapa ia bisa menjadi seperti ini.
Diharapkan, itu semua bisa menjadi pengetahuan dan semangat Anda untuk berkarya kedepan.