Membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah adalah dambaan setiap umat manusia. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut memang tidaklah mudah. Antara suami dan istri harus saling bekerja sama sesuai dengan ajaran Islam. Menjadi suami yang baik Islam merupakan sebuah awal terbentuknya keluarga yang ideal. Islam telah memberi petunjuk tata cara untuk mewujudkannya.
1. Suami menjadi pemimpin dan pembimbing keluarga
Sebagaimana dalam hadits, Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam menyifati perempuan sebagai “orang yang lemah akal dan agamanya. Salah satu cara menjadi suami yang baik Islam adalah dengan membimbing istri dan anaknya ke jalan Islam sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan hadis.
Rasulullah SAW besabda: “Sesungguhnya perempuan diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok), (sehingga) dia tidak bisa terus menerus (dalam keadaan) lurus jalan (hidup)nya.” Bagaimanapun baik sifat asalnya seorang istri tetaplah seorang yang lemah akalnya dan asalnya susah diluruskan karena berasal dari tulang rusuk yang bengkok.
Oleh karena keadaan tersebut, seorang istri tentu sangat membutuhkan bimbingan dan arahan dari suami yang memiliki akal dan kekuatan yang lebih dari perempuan.
2. Suami Beriman dan bertakwa
Belajar menjadi suami yang baik Islam adalah sebuah kewajiban. Karena suami merupakan pemimpin, maka harus memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat agar dapat memberi contoh yang baik bagi keluarga.
3. Bekerja keras menafkahi keluarga
Menjadi suami yang baik Islam yaitu bertanggung jawab menafkahi keluarga. Seorang suami harus bekerja keras memberi nafkah dengan cara yang ma’ruf.
Rasulullah bersabda, “Hendaknya dia memberi (nafkah untuk) makanan bagi istrinya sebagaimana yang dimakannya, memberi (nafkah untuk) pakaian baginya sebagaimana yang dipakainya, tidak memukul wajahnya, tidak mendoakan keburukan baginya (mencelanya), dan tidak memboikotnya kecuali di dalam rumah (saja).” (HR Abu Dawud (no.2142) dan dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani)
4. Bersikap baik dalam menghadapi perlakuan istri
Dalam kata bijak jawa “garwo itu garan nyowo (suami/istri adalah pegangan hidup) demikianlah suami/istri hendak saling berpegang teduh dalam hubungan. Menjadi suami yang baik Islam adalah dengan melibatkan akal sehat setiap menghadapi sikap anggota keluarganya. Suami hendaknya selalu berusaha menasehati dan meluruskan dengan cara yang baik dan bijak. Bersikap lembut dan memperindah ucapan terhadap istri dan anaknya.
5. Membantu pekerjaan istri
Menjadi suami yang baik Islam juga dapat dilakukan dengan ikut membantu meringankan pekerjaan istri.