Penyakit asam urat atau gout yang menyerang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi kalau sakitnya awet sampai berhari-hari. Jika pernah mengalaminya, mungkin Anda harus mulai mengonsumsi makanan untuk penderita asam urat.
Mengatur pola makan memang tidak bisa mengobati gout hingga tuntas. Tapi setidaknya, bisa meredakan ciri ciri penyakit asam urat yang Anda alami. Juga menjaga kadar purin darah tetap normal mencegahnya kambuh kembali.
Makanan untuk Penderita Asam Urat
Gout terjadi saat kadar purin dalam tubuh terlalu tinggi dan tidak bisa dikeluarkan. Oleh karena itu, penderita biasanya dianjurkan untuk mengikuti diet rendah purin.
Beberapa makanan juga dapat membantu menurunkan kadar purin sehingga baik dikonsumsi. Tak perlu panjang lebar, berikut ini macam-macam pilihan makanan penderita asam urat:
1. Karbohidrat Kompleks
Tahukah Anda bahwa berat badan berlebih atau obesitas berkaitan dengan meningkatnya risiko asam urat? Semakin berat badan Anda, efektivitas tubuh dalam mengeluarkan purin jadi berkurang.
Berat badan yang terlalu tinggi juga dapat memperparah gejala karena menambah tekanan pada sendi. Karena itulah penderita biasanya disarankan memiliki berat badan ideal.
Untuk mendapatkannya, cobalah kurangi konsumsi makanan berkalori tinggi. Ganti juga nasi putih Anda dengan karbohidrat kompleks yang baik untuk diet penurunan berat badan.
Mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti oat, gandum, dan nasi merah akan membuat Anda kenyang lebih lama. Serat pangannya juga membantu menurunkan purin dalam darah.
2. Protein Rendah Lemak
Banyak makanan kaya protein mengandung purin tinggi sehingga perlu dibatasi. Tapi, ternyata tidak semuanya harus kita hindari. Produk peternakan seperti susu, keju, dan yogurt justru disarankan untuk Anda.
Makanan untuk penderita asam urat ini dapat membantu meningkatkan pengeluaran purin dari tubuh. Di dalamnya terdapat senyawa orotic yang membantu melepaskan asam urat dari ginjal.
Casein dan lactalbumin-nya juga diperkirakan mampu membentuk perlindungan terhadap gout. Efek positif ini terutama bisa Anda dapatkan pada susu rendah lemak.
Selain susu, sumber protein nabati seperti kedelai juga baik untuk dikonsumsi. Sementara telur masih bisa dimakan asal jangan berlebihan.
Telur sebenarnya mengandung purin rendah, tapi kadar kolesterolnya tinggi. Asam urat sendiri merupakan penyakit metabolik yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung.
3. Buah Ceri
Ceri kaya akan antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti inflalamsi. Antosianin dapat mencegah asam urat mengkristal dan mengendap di sendi.
Senyawa ini juga mampu menetralkan asam dan meredakan peredangan. Penelitian pun menunjukkan bahwa konsumsi ceri secara teratur dapat meredakan rasa sakit akibat gout dan mengurangi frekuensi serangannya.
Penelitian ini menyarankan Anda untuk mengonsumsi sekitar 10 – 12 ceri setidaknya 3 – 4 kali seminggu. Namun jika sulit mendapatkan ceri di Indonesia, ada alternatif lain.
Antosinanin banyak terdapat di buah-buahan dan sayur yang berwarna merah keunguan. Jadi, Anda bisa menggantikannya dengan stroberi, anggur, apel merah, dll.
4. Seledri
Seledri sering digunakan sebagai obat penyakit asam urat tradisional. Sayuran daun ini memang kaya akan sedanolide yang dapat meredakan peradangan.
Selain itu, seledri juga mengandung luteolin yang dapat menghalangi enzim yang mengkristalkan asam urat. Seledri pun bersifat diuretik seperti kopi. Sehingga dapat memperlancar pengeluaran purin melalui urin.
Selain seledri, perbanyak juga sayuran hijau lainnya yang kaya akan serat. Diet kaya serat dapat membantu meredakan peradangan pada sendi.
Untuk bayam yang mengandung purin tinggi sendiri masih menjadi perdebatan. Sebagian peneliti berpendapat bayam perlu dihindari.
Sedangkan sebagian peneliti mengatakan bahwa purin pada nabati tidak berisiko terhadap terjadinya asam urat. Kalau Anda ragu, lebih baik pilih sayuran hijau lain yang rendah purin.
5. Lemon
Makanan untuk penderita asam urat yang baik dikonsumsi selanjutnya adalah lemon. Buah citrus ini kaya akan vitamin C yang dapat mencegah pembentukan kristal asam urat dan batu ginjal.
Lemon juga mengandung potasium yang mampu menjaga fungsi ginjal. Mengonsumsi lemon secara teratur dapat memperlancar eksresi urin sekaligu membuang purin.
Lemon pun dapat membantu meluruhkan lemak visceral yang menyebabkan perut buncit. Sekedar informasi, orang dengan perut buncit berisiko lebih tinggi untuk terkena gout walaupun BMI-nya normal.
Selain lemon, ada banyak pilihan makanan penderita asam urat yang juga kaya vitamin C. Di antaranya ada jeruk, cabai, buah beri, dan kiwi yang baik untuk Anda konsumsi.
6. Kopi
Mungkin belum banyak yang tahu kopi termasuk makanan untuk penderita asam urat. Hal ini ditunjukkan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan di Arthritis Care & Research 2007 lalu.
Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin banyak kopi yang dikonsumsi, semakin rendah risiko terkena gout. Penelitian lain yang dilakukan University of British Columbia di Canada juga menunjukkan hasil serupa.
Hanya saja, mekanismenya belum diketahui secara pasti. Yang jelas, pengaruh positif ini diduga bukan disebabkan oleh kafein. Karena teh yang juga mengandung kafein tidak menunjukkan hal yang sama.
Untuk Anda yang ingin mulai mengonsumsi kopi, pastikan untuk tidak memakai gula dan krimer. Jangan juga berlebihan karena konsumsi kafein yang terlalu banyak diduga berkaitan dengan penyakit jantung.
7. Air Putih
Sama seperti kopi, air putih juga termasuk makanan untuk penderita asam urat yang baik dikonsumsi. Semakin banyak air yang dikonsumsi, semakin rendah risiko gout yang akan menyerang.
Hal ini dibuktikan lewat sebuah studi yang dilakukan Boston University School of Medicine, 2009. Diduga, dehidrasi dapat memicu asam urat dan minum air putih dapat mencegahnya.
Selain itu, memperbanyak minum air putih juga memperlancar pembuangan urin. Sehingga purin juga lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh.
Masih Perlukah Konsultasi Dokter Setelah Mengonsumsi Makanan Sehat?
Perlu ditekankan sekali lagi bahwa konsumsi makanan untuk penderita asam urat di atas bukan termasuk pengobatan. Melainkan upaya untuk mencegah gejalanya kambuh kembali.
Asam urat termasuk penyakit kronis yang perlu penanganan jangka panjang. Akan lebih baik jika Anda juga berkonsultasi ke dokter agar penanganannya bisa lebih optimal.
Selain itu, perbaiki gaya hidup secara keseluruhan agar tubuh lebih sehat. Saat tubuh sehat, metabolisme pun bisa berjalan lancar dan tak mudah terserang penyakit.